BRAMANTYA’s center

research and personal web-pages

Islamisasi Ilmu Pengetahuan

Posted by bramantya on April 15, 2014

Islamisasi Ilmu Pengetahuan

Muhammad Agung Bramantya


Bacalah dengan (menyebut) nama Rabb-mu Yang Menciptakan.
(Al-Qur’an surat Al-Alaq ayat 1)

Kata ilmu dengan asal 3 huruf (ain, lam, mim) disebutkan 779 kali dalam Kitabullah. Selain itu, terdapat lebih banyak lagi kalimat yang mengarah pada makna ilmu, tapi tidak disebutkan menurut lafadznya. Seperti: yaqin, huda, akal, al-fikru, nazhar, hikmah, fiqih, burhan, dalil, hujjah, ayat, bayyinah, dan lain-lain. Sementara dalam sunnah nabawiyah, menghitung kalimat ilmu hampir merupakan hal yang mustahil, karena saking banyaknya.
(Prof. Dr. Raghib As-Sirjani)
★ ★ ★

Terdapat anggapan umum bahwa kemajuan ilmu pengetahuan di dunia Barat (Eropa dan Amerika) sejak beberapa abad terakhir ini disebabkan antara lain dan terutama oleh paham sekularisme (melepaskan diri dari ikatan agama) dan gerakan sekularisasi yang mengakhiri apa yang kemudian disebut sebagai Zaman Kegelapan. Asumsi ini memang ada benarnya, mengingat hubungan yang tidak harmonis sepanjang sejarah antara dogmatisme Gereja dan rasionalisme para saintis. Ketegangan dan konflik antara keduanya begitu sengit sehingga seringkali satu pihak berusaha menjatuhkan dan menindas yang lain. Terjadilah praktik-praktik seperti eks-komunikasi, kondemnasi, persekusi, immurasi, inkuisisi, dan eksekusi. Tidak sedikit saintis yang dikucilkan, dikutuk, diburu, dikurung, diinterogasi, dan dijatuhi hukuman mati. Kasus Giordano Bruno, Galileo Galilei, dan Baruch Spinoza merupakan secuil “lembaran hitam” dalam sejarah ilmu pengetahuan di Barat.

Pernahkah anda membayangkan institusi resmi mengadili (menghukum) lebih 10.280 orang dengan cara dibakar hidup-hidup? Sekitar 6.870 orang telah digantung di depan publik dan 77.320 orang disiksa dengan berbagai macam siksaan pedih? Itu semua terjadi pada kurun yang amat singkat, sekitar 18 tahun (1481-1499 M)3. Dan itulah pengalaman pedih dan getir yang terus membekas di sanubari dunia Barat.

Yang keliru dalam hal ini adalah ketika asumsi tersebut di atas diterima “for granted“ dan digeneralisir, dijadikan cermin dan dipakai untuk membaca sejarah perkembangan, kemajuan, dan kemunduran peradaban (ilmu pengetahuan) lslam, seolah-olah kasus yang sama juga terjadi di dunia lslam, seolah-olah ilmu pengetahuan juga mengalami nasib yang sama malangnya dalam sejarah keilmuan lslam. Lebih keliru lagi ketika asumsi tersebut dikonversi menjadi tesis, lalu digunakan sebagai landasan prediksi dan strategi membangun kembali pemikiran dan peradabanIslam kini, bahwa kemunduran ilmu pengetahuan di dunia lslam disebabkan oleh ortodoksi, bahwa kebangkitan dan kemajuan ilmu pengetahuan di dunia lslam hanya dapat terwujud jika kaum Muslim mau mengikuti dan meniru bangsa-bangsa Barat, yakni dengan menganut sekularisme dan mempraktikkan sekularisasi. Artikel ini akan membahas masalah tersebut dari sudut pandang historis dan sosiologis, dalam rangka memisahkan antara mitos (opini) dan realitas (fakta) seputar jatuh-bangunnya ilmu pengetahuan dalam sejarah peradaban Islam. Artikel ini juga mencoba memberikan gambaran konsep Islamisasi Ilmu Pengetahuan sebagai solusi terhadap kebangkitan ilmu pengetahuan dan peradaban di dunia Islam.

Tulisan selengkapnya silakan klik: Islamisasi Ilmu Pengetahuan

silk-road-map1

Posted in RENUNGAN | Leave a Comment »

Berkarakter Saja Tidak Cukup, Haruslah Beradab … !

Posted by bramantya on January 14, 2014

Berkarakter Saja Tidak Cukup, Haruslah Beradab … !

Muhammad Agung Bramantya

 

 

* * *

“Good character is more to be praised than outstanding talent. Most talents are to some extent a gift. Good character, by contrast, is not given to us. We have to build it peace by peace – by thought, choice, courage and determination.”

(John Luther)

 

* * *

Kemanusiaan yang adil dan beradab

(Sila kedua Pancasila)

 

 

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pendidikan Nasional sudah mencanangkan penerapan pendidikan karakter untuk semua tingkat pendidikan, dari SD sampai Perguruan Tinggi. Menurut Mendiknas, Prof. Muhammad Nuh, pembentukan karakter perlu dilakukan sejak usia dini. Jika karakter sudah terbentuk sejak usia dini, kata Mendiknas, maka tidak akan mudah untuk mengubah karakter seseorang. Ia juga berharap, pendidikan karakter dapat membangun kepribadian bangsa. Mendiknas mengungkapkan hal itu saat berbicara pada pertemuan Pimpinan Pascasarjana LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) se-Indonesia di Auditorium Universitas Negeri Medan, Sabtu 15 April 2010. Dan hal tersebut ditegaskan kembali dalam berbagai kesempatan kini.

Pentingnya karakter dalam tradisi keilmuan dan pendidikan menjadi ide digagasnya pendidikan berkarakter di Indonesia. Hal tersebut dapat dimaklumi sebagai respon terhadap merebaknya kasus lulusan sekolah atau sarjana yang piawai dalam menjawab soal ujian, berotak cerdas, tetapi mental dan moralnya lemah. Pelajar dan siswa yang kesehariannya duduk manis di bangku sekolah, berubah menjadi beringas lagi sadis saat keluar dari pagar sekolah. Tawuran dan kekerasan pelajar adalah contoh yang kini menjadi umum di media massa nusantara. Mereka-mereka yang dianggap sebagai panutan dan suri tauladan dalam pendidikan pun terkadang perilakunya tidak sejalan dengan ilmu yang diajarkannya. Sejak kecil, anak-anak diajarkan menghafal tentang bagusnya sikap jujur, berani, kerja keras, lemah lembut, kasih sayang, kebersihan, ketertiban dan jahatnya kecurangan, bahkan bejatnya korupsi. Tapi, nilai-nilai kebaikan itu diajarkan dan diujikan sebatas pengetahuan di atas kertas dan dihafal sebagai bahan yang wajib dipelajari, karena diduga akan keluar dalam kertas soal ujian.

Tulisan selengkapnya silakan klik: Berkarakter Saja Tidak Cukup, Haruslah Beradab … !

100_2036

 

Posted in RENUNGAN | Leave a Comment »

2013 in review

Posted by bramantya on January 1, 2014

The WordPress.com stats helper monkeys prepared a 2013 annual report for this blog.

Here’s an excerpt:

A New York City subway train holds 1,200 people. This blog was viewed about 4,000 times in 2013. If it were a NYC subway train, it would take about 3 trips to carry that many people.

Click here to see the complete report.

Posted in intermezzo | Leave a Comment »

Islam, Qur’an dan Peradaban: menata jiwa menyiapkan generasi gemilang

Posted by bramantya on October 29, 2013

“Tidak satu pun kemajuan peradaban di Eropa kecuali secara pasti dan meyakinkan telah mengambil dari kemajuan peradaban Islam.”

(Rowelt Briffault, Making of Humanity)

“Sesungguhnya banyak nama obat-obatan dan racikan obat yang dikenal sampai sekarang ini, sebagai standar umum apotek modern, sebenarnya berasal dari orang-orang Islam – kecuali modifikasi kimiawi modern sesuai perkembangan – “

(The Encyclopedia of Britannica, cet. 11, 18/46)

*  *  *

Bayangkan saat ini kita sedang memasuki mesin waktu untuk kembali ke masa lampau sekitar abad ke-10 Masehi, yang berarti sekitar seribu tahun yang lalu. Kemudian kita menyusuri kota-kota dunia Islam dan kota-kota dunia Barat (western), maka bersiaplah untuk tercengang. Lihatlah daerah Andalusia dalam dekapan Islam nan elok itu, mulailah mengedarkan pandangan di Kota Toledo, Kota Zaragoza, Kota Cordova. Marilah kita berhenti sejenak di Kota Cordova sebelum melanjutkan perjalanan ke Daerah Sisilia yang makmur itu.

Di Cordova ini kita harus mempersiapkan bekal ketakjuban yang tak boleh habis. Bagaimana tidak, lihatlah keindahan arsitek bangunan di kota ini lengkap dengan tata ruang dan tata pencahayaannya, tengoklah itu jembatan Al-Jisr dan Qantharah Ad-Dahr (panjangnya sekitar 400 meter, lebar 40 meter, tinggi 30 meter) yang membentang di sungai Al-Wadi Al-Kabir. Arahkan pandangan pada Masjid Jami’ Cordova, cukuplah penulis kitab Ar-Raudh Al-Mi’thar menggambarkannya, “di kota Cordova ini terdapat masjid yang sangat terkenal dan sering disebut-sebut. Ia adalah masjid terbesar di dunia dari segi keluasan, teknik yang canggih, bentuk yang indah, dan bangunan yang sempurna”. Lalu siapkan decak kagum yang lainnya, ternyata di Masjid Cordova ini juga berfungsi sebagai universitas paling masyhur di dunia saat itu, serta markaz ilmu paling bersinar di Eropa. Dari rahim universitas inilah lahir ilmuwan muslimin kaliber dunia semisal: Az-Zahrawi (w. 1013 M) ahli bedah, dokter dan farmasi termasyhur kala itu; Ibnu Bajah; Ibnu Thufail; Muhammad Al-Ghafaqi; Ibnu Abdil Bar; Ibnu Rusyd; Al-Idrisi; Qadhi Al-Qurthubi An-Nahwi; Al-Hafidz Al-Qurthubi; dan deretan ilmuwan lainnya yang memenuhi tinta emas peradaban saat itu. Read the rest of this entry »

Posted in RENUNGAN | 1 Comment »

Perkenalkan keluarga baru kami, Pondok Mahasiswa Al-Madinah

Posted by bramantya on October 29, 2013

Sekitar Juli 2012 yang lalu, kami membuka manajemen baru Pondok Mahasiswa Al-Madinah. Ia sudah kami anggap sebagai anggota keluarga baru bagi kami. Dengan segala kelemahan dan kekurangan yang ada, kami berusaha mempersembahkan yang terbaik untuknya : D

profil almadinah

Sampul Buku Profil Pondok Mahasiswa Al-Madinah

*  *  *

Selanjutnya silakan klik link berikut: Buku Profil PMA

Semoga bermanfaat.

 

 

Posted in my Diary | Leave a Comment »

Magneto Fluid Technology at Universitas Gadjah Mada, Indonesia

Posted by bramantya on February 8, 2012

Practical interest in Magnetorheological Fluids derives from their ability to provide for rapid response interfaces between electronic controls and mechanical systems, which make them especially useful in control devices. The applications include semi-active shock absorber, valves, clutches, brakes and dampers for vibration reduction in automobiles and machineries and for earthquake damage control in bridges and buildings. MR fluid production levels in 2006 are on the order 100,000 liters per year. It is estimated that there are presently more than 250,000 MR dampers, shock absorbers, brakes and clutches in use worldwide. This number is expected to rise into the millions over the next ten years as more automotive platforms adopt smart MR fluid suspensions and fan clutch systems.

Since 2008, Universitas Gadjah Mada (UGM) begin frontier project on this very advanced technology when one of UGM’s faculty staff (M.A. Bramantya) start his Ph.D. thesis in collaboration with Department of Mechanical Engineering, Keio University, Japan supported by Japan International Cooperation Agency JICA project for ASEAN University Networks/ Southeast Asia Engineering Education Development Network AUN/SEED-Net. Read the rest of this entry »

Posted in Kisah Fluida | 1 Comment »

2010 in review

Posted by bramantya on January 2, 2011

The stats helper monkeys at WordPress.com mulled over how this blog did in 2010, and here’s a high level summary of its overall blog health:

Healthy blog!

The Blog-Health-o-Meter™ reads Wow.

Read the rest of this entry »

Posted in intermezzo | Leave a Comment »

Road Map

Posted by bramantya on December 24, 2010

Melanjutkan kembali perjalanan yg panjang…

Tertarik...

Posted in Kisah Fluida | Leave a Comment »

Merapi 2010

Posted by bramantya on November 22, 2010

Posted in RENUNGAN | Leave a Comment »

Acknowledgements

Posted by bramantya on August 31, 2010

Another new journey just started, thank you all. Read the rest of this entry »

Posted in my Diary | 1 Comment »